Rama, Sinta, dan Virus Corona

Digubah dari kisah penculikan Sinta dalam wiracarita/epos Ramayana.

Naufalrais
4 min readApr 20, 2020

sumber foto: jagad.id

Di sebuah kota, hiduplah Rama, Sinta dan Laksmana. Rama dan Sinta adalah sepasang suami-istri yang menjalani karantina, sedangkan Laksmana adalah adik laki-laki dari Rama yang senantiasa menemani kakaknya menjalani karantina tersebut. Karantina tersebut berjalan sebagaimana mestinya, orang-orang berada di rumah masing-masing karena waspada adanya suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Corona. Walaupun kondisi seperti itu, karantina yang dilakukan sangat dinikmati oleh mereka.

Sampai suatu saat Sinta melihat suatu barang di Internet dan menginginkan barang tersebut. Sialnya barang tersebut hanya bisa dibeli secara langsung. Maka Sinta akhirnya meminta Rama keluar dari rumahnya untuk membeli barang tersebut “Kanda, relakah engkau berjuang mencari dan mendapatkan suatu barang yang diinginkan oleh istrimu ini”. Rama tak mampu menolak permintaan istrinya tersebut, terlebih Rama percaya akan tubuhnya yang kuat, yang virus pun tak mungkin menjangkitinya. Akan tetapi Rama meminta agar Sinta di rumah aja dan menginstruksikan Laksmana menjaganya di rumah. Setelah Sinta menyetujui, Rama pun keluar mencari barang tersebut.

Jam demi jam, detik demi detik, Rama tak kunjung pulang dan mengabari. Sinta merasa resah karena lamanya Rama berada diluar, terlebih ditengah kondisi yang mencekam diluar. Sinta semakin resah, dan pada akhirnya meminta Laksmana untuk menyusul dan membantu Rama mencari barang tersebut. Laksmana bingung, karena dilain sisi dia sudah berjanji pada kakaknya untuk tetap di rumah aja dan menjaga Sinta. Namun Sinta juga memaksa Laksmana untuk menjemput kakaknya. Laksmana pun menentukan pilihannya. Dia pergi menyusul kakaknya. Sebelum itu Laksmana menandai rumahnya dan memberi tahu kepada Sinta agar diam di rumah dan tidak keluar sama sekali. Sinta menuruti hal tersebut, dan berangkatlah Laksmana menyusul kakaknya.

Di tengah perjalanan, Laksmana bertemu dengan Rama. Rama heran dan marah, mengapa Laksmana menyusulnya dan bukannya di rumah aja menemani istrinya yaitu Sinta. Dengan nada memelas Laksmana menjelaskan bahwasanya Sinta khawatir dengan kondisi Rama. Setelah penjelasan panjang lebar, Rama pun memaklumi dan melanjutkan mencari barang tersebut bersama Laksmana. Sampai pada akhirnya barang tersebut didapatkan.

Namun dilain sisi, Sinta yang sedang di rumah aja iseng mengintip keluar rumah dari jendela dan melihat seseorang kakek yang bersandar di depan pagar rumahnya. Kakek tersebut terlihat sangat lemas dan kelelahan. Sinta tak tega melihat kakek tersebut sehingga Sinta keluar dari rumah dan mendekatinya. “Permisi kakek, apa yang sedang kamu lakukan disini? Dan maaf, mengapa wajahmu terlihat sangat pucat, ada apa gerangan, ada yang bisa saya bantu?”. “Apakah kamu pemilik rumah ini? maaf telah mengotori halaman depan rumahmu. Kakek hanya istirahat sebentar, kakek hanya butuh air minum, jika kamu berkehendak, tolong berikan kakek sedikit air” jawab si kakek sambil menyerahkan botol air minumnya yang telah kosong. Sinta menghendaki dan mengambil botol tersebut untuk diisikan air. Kemudian memberikan botol tersebut yang sudah terisi penuh kepada kakek tersebut. Setelah itu, berbincanglah Sinta dengan kakek tersebut, terlebih Sinta yang merasa jenuh berada di rumah aja.

Tiba-tiba terdengar suara ambulan dan berhenti di depan rumah Sinta, kemudian turunlah para petugas kesehatan berpakaian Alat Pelindung Diri lengkap dari ambulan tersebut. Petugas tersebut menangkap kakek tersebut dan menjelaskan kepada Sinta bahwasanya kakek tersebut merupakan seorang penderita virus Corona cukup parah yang sedang kabur dari pengasingan/isolasi karena tak tahan akan kondisi isolasi yang menurutnya mencekam. Dibawalah kakek tersebut dan Sinta ke rumah sakit. Sinta ikut ke rumah sakit karena bisa saja dia juga terpapar virus Corona yang dibawa oleh kakek tersebut.

Sehingga pada akhirnya Sinta harus berada di rumah sakit terlebih dahulu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Di rumah sakit Sinta dibantu oleh sang dokter yang bernama Jatayu. Jatayu merupakan seorang dokter yang baik dan tulus. Dimana dia terus berusaha merawat dan menyelematkan Sinta agar terbebas dari virus Corona. Setelah dilakukan tes, ternyata Sinta terpapar virus Corona. Namun naasnya lagi Jatayu yang merupakan garda terdepan dalam penanganan virus ini pun terserang oleh virus Corona juga.

Di lain sisi, Rama dan Laksmana pulang ke rumah dengan mendapatkan barang yang diinginkan oleh Sinta. Setelah sampai di rumah, mereka berdua kaget karena tak melihat Sinta sama sekali berada di rumah. Mereka pada akhirnya keluar, mencari-cari Sinta kesana dan kemari. Laksmana merasa menyesal karena dia mengingkari/tidak menjalankan perintah yang sudah diberikan kepadanya dari kakaknya untuk menjaga Sinta di rumah. Rama merasa khawatir karena tidak dapat menemukan Sinta, disisi lain dia tidak bisa menyalahkan adiknya karena adiknya melakukan suatu tindakan yang diperintahkan oleh istrinya sendiri.

Di rumah sakit kondisi Jatayu ternyata jauh lebih parah, karena virus Corona yang terus menggerogotinya. Sampai-sampai terlihat bahwasanya kondisinya seperti mencerminkan waktunya di dunia ini sudah tidak lama lagi. Kondisi Sinta pun juga semakin parah dan direncakan akan dibawa ke pengasingan untuk di isolasi. Jatayu dengan kondisinya tetap menjalankan tugasnya yang lain yaitu menghubungi Rama lewat telepon bahwasannya istrinya akan dibawa ke pengasingan. Setelah melakukan hal tersebut rupanya Jatayu tak mampu menahan sakitnya dan meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya.

Rama yang menerima telepon dari nomor asing merasa heran, awalnya mengira bahwasanya sang penelepon merupakan penculik yang hendak meminta tebusan. Namun setelah diangkat diketahuilah bahwa penelepon tersebut adalah Jatayu yang memberikan informasi yaitu Sinta sedang berada di rumah sakit dan sedang dirawat karena diindikasikan terkena virus Corona. Segeralah Rama dan Laksmana meluncur ke rumah sakit untuk melihat kondisi Sinta. Namun semua sudah terlambat, karena Sinta sudah dinyatakan positif terkena virus Corona dan diasingkan ke tempat isolasi. Hal tersebut menyebabkan Sinta dan Rama terpisah untuk sekian lama karena kondisi Sinta yang membuat setiap orang tidak bisa menjumpainya sama sekali terlebih di tengah kondisi yang mencekam. Sebenarnya, bisa saja Rama dan Laksmana datang ke pengasingan dan membawa Sinta ke rumah. Namun, Rama sadar sikap tersebut bukanlah sikap seorang kesatria, terlebih dalam kondisi saat ini. Hal yang dapat dilakukannya saat ini adalah bersabar, berdoa dan diam di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut. Maka terpisahlah Rama dan Sinta untuk waktu yang cukup lama.

--

--